Aksi teror berupa lemparan batu kembali terjadi di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Kali ini, aksi tersebut menimpa rumah dinas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Lukman Ibrahim, di Kompleks Perumahan Dosen IAIN, Darussalam, Kamis (24/7) malam sekira pukul 23.30 WIB.
Aksi itu menghancurkan kaca depan rumah dan kaca belakang mobil Xernia BK 1548 GL milik Lukman.
Pihak Kepolisian Kota Banda Aceh menyatakan masih melakukan olah TKP mengenai kasus tersebut. Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa batu-batu yang disinyalir digunakan pelaku dalam aksi tersebut.
Menurut korban, pelemparan itu terjadi pukul 23.30 WIB, kemarin. Saat itu, Lukman mengaku baru berada di rumah dan secara tiba-tiba, dirinya mendengar suara kaca pecah sebanyak dua kali. “Pas dilihat, kaca mobil di grasi serta kaca depan rumah sudah pecah,” katanya. “Saya juga sempat mendengarkan suara sepeda motor yang berlalu di jalanan depan rumah.”
Lukman mengaku belum mengetahui secara jelas pelaku pelemparan itu karena dirinya merasa tidak memiliki musuh selama ini. Diakuinya, memang terdapat perbedaan pandangan antara dirinya dengan beberapa mahasiswa di kampus. “Tapi, saya merasa hal tersebut tidak mungkin berbuntut hingga ke aksi lempar batu seperti ini,” lanjutnya.
Sementara Kapoltabes Banda Aceh, Kombes Pol. Ilrsaruddin, melalui Kasat Reskim, AKP Sudarmin yang ditemui di lokasi kejadian, menyatakan pihaknya akan mengusut permasalahan tersebut. Kejadian itu, katanya, baru dilaporkan pukul 10.00 WIB. Hingga kemarin pihaknya baru melakukan olah TKP. “Kami baru turun ke TKP dan mengamankan BB, selebihnya belum,” tandasnya.(mrd - HA)
Aksi itu menghancurkan kaca depan rumah dan kaca belakang mobil Xernia BK 1548 GL milik Lukman.
Pihak Kepolisian Kota Banda Aceh menyatakan masih melakukan olah TKP mengenai kasus tersebut. Polisi sudah mengamankan barang bukti berupa batu-batu yang disinyalir digunakan pelaku dalam aksi tersebut.
Menurut korban, pelemparan itu terjadi pukul 23.30 WIB, kemarin. Saat itu, Lukman mengaku baru berada di rumah dan secara tiba-tiba, dirinya mendengar suara kaca pecah sebanyak dua kali. “Pas dilihat, kaca mobil di grasi serta kaca depan rumah sudah pecah,” katanya. “Saya juga sempat mendengarkan suara sepeda motor yang berlalu di jalanan depan rumah.”
Lukman mengaku belum mengetahui secara jelas pelaku pelemparan itu karena dirinya merasa tidak memiliki musuh selama ini. Diakuinya, memang terdapat perbedaan pandangan antara dirinya dengan beberapa mahasiswa di kampus. “Tapi, saya merasa hal tersebut tidak mungkin berbuntut hingga ke aksi lempar batu seperti ini,” lanjutnya.
Sementara Kapoltabes Banda Aceh, Kombes Pol. Ilrsaruddin, melalui Kasat Reskim, AKP Sudarmin yang ditemui di lokasi kejadian, menyatakan pihaknya akan mengusut permasalahan tersebut. Kejadian itu, katanya, baru dilaporkan pukul 10.00 WIB. Hingga kemarin pihaknya baru melakukan olah TKP. “Kami baru turun ke TKP dan mengamankan BB, selebihnya belum,” tandasnya.(mrd - HA)