Menang kalah itu biasa, SPANYOL VS JERMAN....
Sebelum semifinal berlangsung, seorang teman saya memprediksikan bahwa Jerman dan Spanyol bakalan bertemu di final. Dan setelah semifinal usai, prediksi teman saya benar kalau Jerman dan Spanyol yang lolos.
Dalam perbincangan itu, teman saya juga memprediksikan kalau Spanyol akan juara. Alasannya sederhana, Spanyol belum pernah juara, "kasihan lah", katanya. Sedangkan Jerman sudah tiga kali juara piala eropa. Prediksi yang sederhana memang. Tapi ini sepakbola. Prediksi secanggih apapun belum tentu benar hasilnya.
Dalam piala eropa kali ini tim-tim besar ternyata banyak yang KO oleh tim-tim yang setengah-setengah diunggulkan oleh bursa taruhan. Taruhlah Perancis. Negara yang sangat diunggulkan, ternyata melempem. Adanya Franc Ribery yang digadang-gadang sebagai pengganti Zinadine Zidane, ternyata gagal total menyihir piala eropa dengan permainan ciamiknya seperti dipertontonkan di bundesliga.
Tidak hanya perancis, Belanda, yang sangat hebat di fase penyisihan grup, ternyata digasak habis oleh Russia yang oleh petaruh bola, sangat terasa bodoh untuk dipasang taruhannya. Russia, tidak pernah memiliki prestasi yang centang perenang di ajang piala eropa, ternyata mampu menggasak Belanda 3-1. Itulah kenapa saya berani bilang: secanggih apapun analisa kita, belum tentu benar hasilnya.
Sekarang kembali ke prediksi Jerman vs Spanyol. Jerman memiliki banyak pemain yang berbadan jangkung, kontras dengan pemain-pemain asal Spanyol. Tapi bukan berarti Jerman tidak bisa dikalahkan. Kecil belum tentu tidak mampu melawan. Dalam perkara suit, Gajah akan kalah lawan semut. Alasannya, semut akan masuk kekuping gajah dan mematikan gajah. Nah, persamaan ini mungkin akan terjadi di final piala eropa besok. Jadi, kecil bukan berarti akan mudah kalah.
Dan besar, bukan berarti juga mudah kalah. Jika gajah bisa melihat semut yang bakal menyerang dirinya, maka dia akan langsung bertindak. Kemampuan melihat permainan, mengatur irama serangan, Jerman cukup nomor satu soal ini.
Kesimpulan Gajah lawan semut: 50% vs 50%.
diambil dari BOLANOVA
Sebelum semifinal berlangsung, seorang teman saya memprediksikan bahwa Jerman dan Spanyol bakalan bertemu di final. Dan setelah semifinal usai, prediksi teman saya benar kalau Jerman dan Spanyol yang lolos.
Dalam perbincangan itu, teman saya juga memprediksikan kalau Spanyol akan juara. Alasannya sederhana, Spanyol belum pernah juara, "kasihan lah", katanya. Sedangkan Jerman sudah tiga kali juara piala eropa. Prediksi yang sederhana memang. Tapi ini sepakbola. Prediksi secanggih apapun belum tentu benar hasilnya.
Dalam piala eropa kali ini tim-tim besar ternyata banyak yang KO oleh tim-tim yang setengah-setengah diunggulkan oleh bursa taruhan. Taruhlah Perancis. Negara yang sangat diunggulkan, ternyata melempem. Adanya Franc Ribery yang digadang-gadang sebagai pengganti Zinadine Zidane, ternyata gagal total menyihir piala eropa dengan permainan ciamiknya seperti dipertontonkan di bundesliga.
Tidak hanya perancis, Belanda, yang sangat hebat di fase penyisihan grup, ternyata digasak habis oleh Russia yang oleh petaruh bola, sangat terasa bodoh untuk dipasang taruhannya. Russia, tidak pernah memiliki prestasi yang centang perenang di ajang piala eropa, ternyata mampu menggasak Belanda 3-1. Itulah kenapa saya berani bilang: secanggih apapun analisa kita, belum tentu benar hasilnya.
Sekarang kembali ke prediksi Jerman vs Spanyol. Jerman memiliki banyak pemain yang berbadan jangkung, kontras dengan pemain-pemain asal Spanyol. Tapi bukan berarti Jerman tidak bisa dikalahkan. Kecil belum tentu tidak mampu melawan. Dalam perkara suit, Gajah akan kalah lawan semut. Alasannya, semut akan masuk kekuping gajah dan mematikan gajah. Nah, persamaan ini mungkin akan terjadi di final piala eropa besok. Jadi, kecil bukan berarti akan mudah kalah.
Dan besar, bukan berarti juga mudah kalah. Jika gajah bisa melihat semut yang bakal menyerang dirinya, maka dia akan langsung bertindak. Kemampuan melihat permainan, mengatur irama serangan, Jerman cukup nomor satu soal ini.
Kesimpulan Gajah lawan semut: 50% vs 50%.
diambil dari BOLANOVA